Postingan

Menampilkan postingan dengan label kabarmepago.com

"KEMBALI LAGI TERJADI PEMBUNUHAN OLEH TNI TERHADAP MUSA NAWIPA (GURU SD) DI KABUPATEN NDUGA - PAPUA"Musa Nawipa, Salah satu Guru SD Yigi, Kenyam Kabupaten Nduga yang disiksa seharian hinga meninggal Dunia. Perlakuan biadab ini diketahui dilakukan oleh aparat Militer yang bertugas di Pos TNI AD Quari Atas Yonif R 431/SSP di Kabupaten Nduga Papua.Di bawah ini kami KNPB Ndugama akan merilis kronologis berdasarkan informasi kejadian dari TKP, dan juga memberi tanggapan kami kepada negara Indonesia.KRONOLOGISMusa Nawipa sang guru SMP Negeri Jigi di Distrik Jigi Kabupaten Nduga. Telah menghembuskan napas terakhir dari Tangan Pasukan Teroris Marinir Angkatan Laut Indonesia yang sedang beroperasi di Wilayah kabupaten Nduga Papua Rabu 26-April-2022.Pada hari sabtu, 16 April 2022, Alm. Musa Nawipa S.Pd berangkat dengan Pesawat AMA menuju Kenyam, Ibu kota Kabupaten Nduga untuk pergi bertugas di sekolah. Disana diketahui selama 1 satu Minggu 3 tiga hari beliau tinggal di rumah Barak Pemda. Pada Hari Rabu malam, tanggal 26 April telah terjadi kebakaran di Barak Pemda Nduga, sehingga orang-orang penghuni Barak itu masing-masing lari keluar rumah menyelamatkan dari kobaran api dan beliau juga menyelamatkan diri ke arah Pos Mariner Angkatan Laut di kenyam kota, dengan tujuan beliau pergi berlindung selamatkan diri dari kobaran api malam itu.Namun Musa Nawipa menjadi korban nyawa, pasukan Mariner angkatan laut melakukan penganiayaan, penyiksaan, dan pengeroyokan hingga menghembuskan nafas terakhir di tangan Pasukan Teroris Marinir Angkatan Laut (Rabu malam, 26 April 2022)Tindakan kekejaman negara oleh Pasukan Mariner Angkatan Laut Indonesia, atas seorang guru SMP Nduga bernama Musa Nawipa tanpa bertanya dan tidak keluarkan tembakan ke udara sebagai tanda peringatan, namaun anggota marinir di pos tersebut langsung menyerang dan memukul mukul sambil menyiksa dia secara masal, dengan benda tajam tusuk di kepala dan seluruh tubuh hingga menghembuskan napas terakhir. Setelah Pasukan Marinir Angkatan Laut berhasil membunuh menghabiskan nyawa seorang guru SMP Jigi an. Musa Nawipa, dan mayatnya titip ke kantor Polres Kenyam kota untuk di amankan. Pihak keluarga korban minta mayatnya Alm. Musa Nawipa divisum, namun pihak aparat Kepolisian Polres Nduga melarang menghalangi, akhirnya mayatnya di kirim ke Rumah Sakit Umum Wamena, dan disana pihak kepolisian Polres Jayawijaya dan TNI juga ikut melarang agar tidak divisum.TANGGAPAN KAMI KNPB WILAYAH NDUGAMADari kronologis penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh petugas aparat TNI terhadap Alm. Musa Nawipa adalah murni dugaan kasus "PELANGGARAN HAM BERAT".Perisitiwa ini adalah satu bagian yang tidak terpisahkan oleh kekerasan HAM atas kehadiran pengedropan militer gabungan (TNI-POLRI) pasca konflik Nduga berdarah 04 Desember 2018 hingga kini. Maka kami mendesak Prosiden RI Joko Widodo, Panglima dan Kapolri kolonial Indonesia segera bertanggung jawab atas hukum, sebagaimana pelaku pembunuhan ini harus diproses; Dan segera tarik seluruh pasukan organik maupun non-organik dari wilayah Kabupaten Nduga.Pada sisi lainnya, kami KNPB Wilayah Ndugama menilai bahwa: Selamanya Kabupaten Nduga akan menjadi daerah DOM (Daerah Operasi Militer) Indonesia, dan rakyar sipil lah korbannya. Sehingga rakyat Papua dan seluruh elemen sipil-politik Papua harus berperan aktif mendesak negara Indinesia agar stop melakukan operasi militer besar-besaran ke Kabupaten Ndugana, maupun Papua pada umumnya. Persoalan konflik bersenjata antar TPNPB-OPM dengan TNI-POLRI, semestinya ini persoalan politik yang harus dimediasi pihak ketiga. Misalnya PBB, atau negara Indonesua layaknya memberi keadilan demokrasi bagi orang Papua untuk mendapatkan Hak Menentukan Nasib Sendiri (HMNS) sebagaimana penjajahañ di atas dunia harus dihapuskan. Kalau tidak ada solusi HMNS bagi rakyat Papua, maka kejahatan negara Indonesia atas tindakan pelanggaran HAM Berat yang dilakukan oleh TNI-POLRI akan terus meningkat, dan sewaktu-waktu Indonesia akan hancur moralitas kemanusiaannya di mata dunia. Rakyat Papua berhak mendapatkan HMNS sebagaimana bangsa Papua bukan bagian dari Indonesia, sebab selama ini pemerintahan Indonesia di atas tanah Papua adalah ilegal (neo-kolonialism). RIP Musa Nawipa, S.Pd (Guru SMP Yigi, Kabupaten Nduga). 😭🥀🙏(Ndugama, 29 April 2022)~ Pengurus KNPB Wilayah Ndugama___________________________Catatan:"Di bawah ini, adalah foto asli dari Alm. Musa Nawipa S.Pd. (Guru SMP Jigi Kabupaten Nduga), yang mengalamuli luka-luka penganiayaan hingga meninggal dibunuh oleh TNI yang bertugas di Kabupaten Nduga."

Gambar
"KEMBALI LAGI TERJADI PEMBUNUHAN OLEH TNI TERHADAP MUSA NAWIPA (GURU SD) DI KABUPATEN NDUGA - PAPUA" Musa Nawipa, Salah satu Guru SD Yigi, Kenyam Kabupaten Nduga yang disiksa seharian hinga meninggal Dunia. Perlakuan biadab ini diketahui dilakukan oleh aparat Militer yang bertugas di Pos TNI AD Quari Atas Yonif R 431/SSP di Kabupaten Nduga Papua. Di bawah ini kami KNPB Ndugama akan merilis kronologis berdasarkan informasi kejadian dari TKP, dan juga memberi tanggapan kami kepada negara Indonesia. KRONOLOGIS Musa Nawipa sang guru SMP Negeri Jigi di Distrik Jigi Kabupaten Nduga. Telah menghembuskan napas terakhir dari Tangan Pasukan Teroris Marinir Angkatan Laut Indonesia yang sedang beroperasi di Wilayah kabupaten Nduga Papua Rabu 26-April-2022. Pada hari sabtu, 16 April 2022, Alm. Musa Nawipa S.Pd berangkat dengan Pesawat AMA menuju Kenyam, Ibu kota Kabupaten Nduga untuk pergi bertugas di sekolah.  Disana diketahui selama 1 satu Minggu 3 tiga hari beliau tinggal di rumah Bara

Jaringan Internet Tak Kunjung Pulih, Mahasiswa Demo di Kantor DPRD Merauke

Jaringan Internet Tak Kunjung Pulih, Mahasiswa Demo di Kantor DPRD Merauke topikpapua.com  /  topik papua  /  3 jam yang lalu Merauke, Topikpapua.com , – Sekitar 100 orang mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Merauke menggelar unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Papua, Senin (28/4/2022). Dalam aksi itu, massa meminta pemerintah setempat untuk mendesak PT Telkom segera memulihkan jaringan internet di wilayah Merauke. Korlap Aliansi Mahasiswa Merauke, Mario Mere mengatakan, internet di Merauke mengalami ganggua sejak 26 Maret 2022. Akibatnya, hal itu berdampak besar bagi aktivitas masyarakat, termasuk pelayanan pemerintahan dan swasta. “Ini sangat merugikan masyarakat. Krmudian dampaknyaa juga terhadap pelayanan pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya. Karena itu, kami menuntut PT Telkom untuk segera memulihkannya,” tegas Mario. Selain menuntut pemulihan internet, mahasiswa juga meminta penambahan layanan V-Sat serta pemberian kompens